Baru minggu lalu rasanya belajar di sekolah mengenai hutan Indonesia yang disebut-sebut sebagai paru-paru dunia. Ya, hutan Indonesia dengan lahan terluasnya yang berada di Pulau Kalimantan itu. Sebuah pulau dengan kekayaan alamnya yang berlimpah, keanekaragaman hayati, serta kesan eksklusif yang ditimbulkannya sehingga dapat mencegah orang-orang untuk merusaknya. Adopsi hutan.
Tapi ternyata aku salah. Hutan Kalimantan yang selama ini kubanggakan itu, sedikit demi sedikit terus berkurang. Ada banyak yang melatarbelakanginya, mulai dari kebutuhan manusia untuk membuka lahan dan menjadikannya tempat tinggal, kebakaran hutan, hingga hutan yang dialihfungsikan menjadi sawah dan perkebunan.
Dan kemaren di twitter, 'hutan terakhir di Kalimantan' masuk daftar Trending Topic. Tepatnya setelah sebuah akun mengunggah video berisikan seseorang yang diduga sebagai ketua adat Laman Kinipan yang ditangkap sebab berjuang untuk mempertahankan tanah adatnya. Belum lagi foto-foto hutan Kalimantan yang berubah gundul itu, ah benar-benar membuat sedih masyarakat yang melihatnya.
Mungkin memang hutan terakhir di Kalimantan belum terjadi sekarang. Namun apabila deforestasi terus dibiarkan, bukankah hutan terakhir di Kalimantan dan Indonesia dapat benar-benar menjadi kenyataan? Apakah memang nantinya manusia akan bertahan hidup tanpa hutan, tanpa kekayaan alam dan benar-benar bergantung pada teknologi seperti yang biasa kita lihat di film-film belaka?
Gotong-Royong Melestarikan Hutan dengan Adopsi Hutan
Bukan hanya hutan di Kalimantan saja yang terancam kelestariannya, melainkan di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kita butuh sebuah solusi agar hutan kita tetap lestari. Agar hutan kita dapat terselamatkan dan tak tinggal jadi kenangan. Agar keberlangsungan hidup anak cucu kita nanti tak terganggu, sama seperti flora fauna yang tetap terjaga seiring dengan hutan yang terus hijau.
Hutan Kalimantan yang semakin berkurang luasnya. Sumber foto: kitabisa. |
Sebab jaga hutan adalah tugas kita bersama, tak hanya tugas salah satu pihak yang berkepentingan saja. Sebab sudah sangat jelas bahwa kitalah yang sebenarnya membutuhkan hutan, alih-alih hutan yang membutuhkan kita.
Inilah saatnya untuk kita bahu-membahu, dengan sekuat tenaga bergotong-royong untuk bersama-sama kita adopsi hutan. Namun sebelumnya, apa sih yang dimaksud dengan adopsi hutan itu?
Adopsi hutan adalah sebuah gerakan untuk menjaga hutan dan ekosistemnya, mulai dari pepohonan, hewan-hewan yang tinggal di dalam hutan, berbagai flora unik, juga keanekaragaman hayati lainnya. Dengan adopsi hutan, maka kemungkinan penebangan hutan dapat diminimalisir, sehingga kerusakan hutan dan ekosistemnya dapat diminimalisir pula.
Adopsi hutan digagas oleh Hutan Itu Indonesia. Ide ini diluncurkan pada tanggal 7 Agustus 2020 lalu, bertepatan dengan perayaan Hari Hutan Indonesia yang pertama. Hari Hutan Indonesia menjadi pengingat bahwa hutan Indonesia sangatlah kaya dan indah, seiring dengan komitmen nyata yang dibutuhkan untuk bersama-sama menjaga hutan.
Adopsi hutan, bantu lestarikan hutan Indonesia. Sumber foto: superadventure |
Adopsi Hutan, Bagaimana Caranya?
Bagaimana caranya adopsi hutan ini? Ternyata gampang sekali kok, segampang kita berdonasi seperti biasanya. Dengan donasi yang dikumpulkan, akan digunakan untuk memastikan bahwa pepohonan di hutan tetap tegak menantang beragam tantangan, menjadikannya pelindung dari ekosistem yang ada di sana.
Donasi akan dikumpulkan melalui dua cara: lewat situs harihutan.id ataupun melalui kitabisa.com. Bila melalui situs kitabisa, berarti caranya sama dengan kita berdonasi di kitabisa dengan manfaat dan tujuan kemanusiaan biasanya. Sedangkan bila kita memilih untuk berdonasi melalui harihutan.id, maka caranya berdonasi adalah melalui menu Adopsi Hutan, kemudian pilih nominal donasi dan metode pembayarannya. Gampang banget, kan?
Untuk apa saja dana yang tersedia? Ada beberapa macam penggunaannya, antara lain untuk biaya patroli hutan, membantu perekonomian warga, serta menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi warga sekitar. Dengan donasi adopsi hutan ini, kita membantu melestarikan hutan Indonesia, bahkan meski kita di rumah aja seperti saat ini.
Adopsi hutan, bantu lestarikan hutan Indonesia.
Sedih bacanya..gimana nasib kita kalau hutan hilang..
ReplyDelete