Jangan sampai stres saat pandemi, jangan sampai stres saat pandemi. Itulah yang selalu diulang-ulang oleh si ibuk dosen kesayangan aku, yang meski berada nun jauh di tanah perantauan tapi selalu siap sedia direcoki oleh temannya yang satu ini. manajemen stres.
Iya, ngaku deh. Ternyata kelamaan di rumah aja itu berhasil membuatku sedikit demi sedikit menumpuk rasa stres dalam diri,. Yang biasanya bisa ke sana-ke mari tanpa harus mengkhawatirkan banyak hal, sekarang harus benar-benar direm, sebagai antisipasi agar tidak tertular. Dengan kata lain, ya udahlah ya, sebisa mungkin di rumah aja. Titik.
Awalnya mudah memang untuk stay di rumah, mengingat semangat untuk menghadapi si pandemi ini masih menggebu-gebu. Sembari WFH dan membantu si adek SFH, cukup menguras waktu sih, hingga akhirnya hari terus berganti. Lalu tanpa aku sadari, kadar stres sudah membuncah dan aku tahu bahwa aku harus segera melakukan sesuatu sebagai langkah manajemen stres.
Dan setelah bertanya-tanya dengan temanku tersebut, maka ada beberapa tips manajemen stres yang bisa diterapkan saat pandemi ini.
Manajemen Stres di Saat Pandemi, Apa yang Harus Dilakukan?
Manajemen Stres: Telusuri Penyebab Stres
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menelusuri akar dari stres yang kita hadapi. Apakah karena bosan, ataukah karena perubahan hidup yang terlalu mendadak? Atau mungkin karena jadwal kerja dan pekerjaan rumah yang tiba-tiba menjadi blur karena harus work from home?
Telusuri penyebab stres, sangat penting dalam manajemen stres. |
Atur Ulang Jadwal
Memang tak bisa dipungkiri bahwa jadwal pekerjaan, terkadang membuat kadar stres terus bertambah. Pekerjaan, urusan rumah, keluarga, berita-berita yang berseliweran, bahkan sosial media, semua bisa membuat tenagamu terkuras. Sebab 'terhubung' dengan dunia selama 24 jam dalam sehari, akan menyebabkan kecemasan dan ketegangan mental.
Sebab itulah, kita perlu mengatur ulang jadwal sehari-harinya. Fokuskan untuk melakukan hal-hal penting saja, sementara di waktu luang nanti kita bisa menyempatkan diri untuk tetap stay in touch dengan teman-teman atau keluarga jauh agar hati tetap happy dan pikiran pun jernih.
Belajar Hal Baru
Saat pandemi bukan berarti semua hal terhenti dan tak ada yang bisa kita lakukan saat ini. Justru saat ini adalah saat yang tepat untuk mencoba dan mempelajari hal-hal baru. Bisa dari webinar ataupun IG live, misalnya. Apalagi banyak webinar gratis diadakan akhir-akhir ini. Toh, semakin banyak hal baru yang dicoba, maka semakin banyak pengalaman yang didapatkan, bukan?
Manajemen Stres: Me Time
Me time itu penting? Banget dong. Nggak ada yang akan menyalahkan bila kita menyempatkan waktu sejenak untuk me time. Karena memang ada saatnya kita harus terfokus dan terkoneksi pada diri sendiri, menyingkirkan hal-hal yang menyesakkan dada.
Tetap Terhubung dengan Teman dan Keluarga
Melakukan manajemen stres bukan berarti harus menghilang dari semua orang. Justru pada saat seperti inilah kita harus tetap terhubung dengan orang lain untuk memenuhi fitrah manusia sebagai makhluk sosial. Kita bisa memanfaatkan fitur-fitur media sosial, chat, ataupun video call untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga.
Batasi asupan informasi yang masuk dalam sementara waktu. |
Batasi Asupan Informasi
Mencari informasi penting dalam waktu singkat itu memanglah penting. Sebaliknya, too much information yang didapatkan malah bisa membuat kita diliputi kekhawatiran. Ambil jeda sejenak dan batasi asupan informasi guna mengistirahatkan pikiran dari hal-hal yang bisa membuat kita semakin cemas.
Berpikir Positif
Apakah semudah itu untuk bisa terus berpikir positif? Tentu tidak. Ada perjuangan panjang dalam mengenali emosi dalam diri, mencoba menyalurkan emosi negatif hingga berubah menjadi emosi positif, dan melakukan berbagai kegiatan positif, untuk memunculkan pikiran positif. Meski membutuhkan waktu tak sebentar, kita harus tetap bersemangat ya!
Istirahat yang Cukup
Beristirahatlah dengan cukup, minimal selama 6 jam sehari. Sebab kurang istirahat akan membuat kita semakin stres. Penting bagi kita untuk memastikan waktu tidur tetap terjaga, agar tubuh tidak mudah lelah, emosi tetap stabil, dan kadar stres tetap terkontrol.
Berolahraga
Aktif menggerakkan tubuh dengan berolahraga menjadi sarana yang baik untuk manajemen stres. FYI, selama kita berolahraga, tubuh akan menghasilkan endorfin. Endorfin ini berguna untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi persepsi rasa sakit. Olahraga juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas tidur kita, mengurangi stres, serta kelelahan, gengs.
Konsultasi dengan ahlinya bisa menjadi pilihan terbaik. |
Konsultasi Tentang Manajemen Stres dengan Ahlinya
Opsi terakhir bila kamu masih belum bisa melakukan manajemen stres dengan baik, adalah berkonsultasi dengan yang ahli. Menghubungi dokter untuk berkonsultasi mengenai kadar stres yang dialami tentunya adalah pilihan yang tepat.
Apalagi sekarang kita bisa berkonsultasi dengan dokter secara online melalui aplikasi Halodoc, bahkan bila kita hanya di rumah saja. Nah, salah satu rumah sakit yang memungkinkan kita untuk berkonsultasi melalui Halodoc adalah RS Columbia Asia Medan. Urusan konsultasi dengan dokter pun jadi jauh lebih gampang, deh. Selain itu kita juga bisa membeli obat ataupun kebutuhan medis lainnya di Halodoc, loh.
setuju banget dengan cara: belajar hal baru.
ReplyDeleterasanya hampir bosan dengan pekerjaan yg itu2 lagi dan dikerjakan cuma dari rumah. belakangan saya lagi ikut online course dan ini malah bikin semangat dan bikin management waktu jadi lebih baik.