Halo-halo! Akhirnya sekarang bisa nulis soal sang kota kelahiran, Bengkulu. Kali ini aku mau kasih info mengenai destinasi digital pertama di Bengkulu yang akan segera launching, yaitu Pasar Singgah Bung Karno.
Hhmmmm.. Destinasi digital itu yang gimana sih? Terus, kok namanya Pasar Singgah Bung Karno? Ini pasar kan?
Well, sesuai dengan perkembangan zaman, saat ini mempromosikan destinasi wisata tak cukup hanya dengan promosi biasa saja. Terutama di zaman sosial media, di mana semua orang sibuk dengan gadget-nya masing-masing. Maka menjadi satu pilihan tepat, untuk mempromosikan pariwisata dengan sosial media.
Inilah yang menjadi landasan GenPI atau Generasi Pesona Indonesia, sebuah komunitas yang berada di bawah naungan Kementerian Pariwisata untuk menaikkan pariwisata Indonesia, terutama daerahnya masing-masing.
Salah satu bentuk promosi yang dilakukan GenPI adalah dengan menciptakan destinasi digital, yaitu destinasi wisata hasil kreasi GenPI dengan obyek-obyek instagramable untuk mengikuti zaman yang terus berubah, terutama tuntutan kaum milenial saat ini.
Pasar Singgah Bung Karno ini sendiri menjadi sebuah pasar baru yang akan mengangkat kuliner dan kerajinan khas Bengkulu, sekaligus destinasi wisata kekinian di Provinsi Bengkulu. Destinasi digital pertama di Bengkulu ini dinamakan Pasar Singgah Bung Karno.
Kenapa? Beralamatkan di Jalan Anggut Atas Kota Bengkulu dan bersebelahan langsung dengan Rumah Pengasingan Bung Karno menjadikan kami, GenPI Provinsi Bengkulu mengambil nama Bung Karno untuk pasar digital ini.
Mengapa 'singgah'? Hal ini berkaitan dengan harapan bagi para wisatawan untuk singgah ke pasar digital ini, setelah mampir di rumah yang ditempati Bung Karno selama pengasingannya di Bengkulu.
Pasar Singgah Bung Karno difokuskan untuk mempromosikan kembali kuliner dan kerajinan tangan khas Bengkulu yang bisa dibilang hampir hilang ditelan zaman. Ada apa saja di Pasar Singgah Bung Karno?
Sebut saja ada kuliner khas bengkulu seperti ketan srikaya, bolu som, lemang tapai, lupis ketan, cucur, gelamai, bay tat. Lalu ada juga sirup kalamansi, jeruk gerga, es durian, air bambu, sia, sate lokan. Dan tentunya masih banyak jenis kuliner Bengkulu yang lain.
Ada juga atraksi khas Bumi Rafflesia di pasar digital ini, juga kerajinan-kerajinan khas Bengkulu, seperti kerajinan dari bambu, kerajinan kulit lantung, serta kerajinan batik besurek. Dan tentunya ciri khas dari destinasi digital yang tak boleh terlewatkan adalah banyaknya spot-spot instagramable. Cocok banget kan buat kaum milenial?
Pada tanggal 20 Oktober 2018 nanti, tepat pukul 15.00 nanti, Pasar Singgah Bung Karno akan segera di-launching. Tentunya acaranya akan berlangsung seru. Makanya kamu-kamu wajib datang ke acara kita bersama ini.
GenPI Bengkulu sebagai laskar terdepan promotor pariwisata Indonesia bertugas mempromosikan destinasi digital ini di media sosial sehingga dapat mengangkat kuliner khas dan destinasi wisata Bengkulu.
GenPI Bengkulu sendiri dideklarasikan sejak bulan Mei 2018, dan sejak itu anggota GenPI Bengkulu secara gencar terus-menerus mempromosikan Bengkulu, khususnya melalui media sosial (twitter, instagram, dan facebook).
GenPI Bengkulu sendiri dideklarasikan sejak bulan Mei 2018, dan sejak itu anggota GenPI Bengkulu secara gencar terus-menerus mempromosikan Bengkulu, khususnya melalui media sosial (twitter, instagram, dan facebook).
Saat Festival Tabut lalu, GenPI Bengkulu yang membantu mempromosikan event kebanggan Bengkulu yang masuk dalam top 100 dari Calender of Event Indonesia 2018 ini. Hastag Festival Tabut bahkan meraih Trending Topic nomor 1 di Twitter. Dan Festival Tabut bisa masuk dalam Calender of Event Indonesia 2019. Yuhuuuu.
Kita ketemu di destinasi digital pertama Bengkulu ini tanggal 20 Oktober nanti ya.. ^^
No comments: