Kamu tahu apa yang paling kutakutkan di dunia ini?
Bukan dengan binatang melata atau binatang buas yang memang seharusnya ditakuti. Bukan.
Bukan makhluk alam lain pula yang paling kutakutkan di dunia. Tentu aku percaya akan keberadaan mereka. Mereka ada dan tidak sepatutnya kita mengganggu atau takut secara berlebihan pada mereka.
Bukan juga aku takut akan kehilangan, karena aku sudah terlalu terbiasa dengannya.
Bukan juga aku takut akan kehilangan, karena aku sudah terlalu terbiasa dengannya.
Aku takut duniaku runtuh kembali seperti bertahun-tahun lalu, namun bukan pula hal ini yang paling aku takutkan.
Aku bukannya takut tak bisa melakukan apa pun. Aku masih akan berusaha melakukan hal-hal yang aku bisa selama jantungku masih berdetak. Selama napasku masih ada dan walaupun mulutku terkunci, aku tak akan pernah menyerah.
Aku takut duniaku runtuh, remuk redam. Aku takut pada banyak hal sederhana. Bahkan aku takut untuk memejamkan mata dan tak bisa lagi terbangun keesokan paginya. Aku takut tak lagi diberi kesempatan untukku menjelajahi sudut-sudut bumi.
Bahkan mungkin jika nanti tangan dan kakiku terikat, bukan hal itu yang paling kutakutkan di dunia.
Aku lebih takut pada bayangan di mana aku tak bisa menjadi diriku sendiri. Pada satu sosok yang tak lagi kukenali. Pada diriku yang menampilkan senyum namun pada kenyataannya kesedihanlah yang meraja dalam jiwa. Bahwa tangis tak bisa lagi ditampakkan, hanya senyum dipaksa muncul di setiap waktu. Saat bahagia tak boleh lagi menjadi impian dan sahabat manusia.
Jika nantinya semua beranjak pergi dan tak ada lagi orang-orang yang berada di sisi, akankah menjadi salah satu hal yang paling kutakutkan di dunia pula? Dan jika nantinya tak lagi kutemukan nurani, masihkah boleh kutanyakan, ke mana ia pergi? Masihkah ia berniat untuk kembali?
Sungguh, aku tidak tahu.
Sungguh, aku tidak tahu.
-Ini bukan tulisan curhat, hanya sekadar menuliskan beberapa ide yang menyeruak keluar tiba-tiba. Mencoba mengasah kepekaan untuk kembali menuliskan hal-hal random yang terlintas di kepala begitu saja.-
No comments: